BLT BUKAN SEBAB KEMENANGAN SBY

di akui atau tidak pemilih terbesar sby adalah orang nu. menanggapi pernyataan rahasia sby=blt itu tidaklah tepat. sama sekali itu pernyataan yang menghina bagi orang nu yang memilih demokrat dan menghina pendukung SBY.

saya akan menanggapi selaku pengikut gus dur. entah di terima jadi pengikutnya atau tidak. saya mengagumi gus dur. saya ingin mengatakan sematre itukah orang nu ? sematre itukah pendukung demokrat ? hanya gara-gara uang 300 ribu. memang kondisi ekonomi orang nu kebanyakan miskin. tapi tak serendah itu. kultur nu adalah kultur sufiistik. itulah yang harus di pahami.

pemikiran di atas haruslah di eliminir karena kalau tidak akan memicu konflik horisontal di masyarakat. bahwa pendukung sby adalah matre atau mata duiten. dan stigma seperti itu sangat menganggu bagi hubungan bermasyarakat. dan ini sudah menyangkut masalah harga diri dan kehormatan orang lain.

sebenarnya sukses atau tidaknya pemirintahan harus di lihat seberapakah mampu dia memimpin negara ini. selama 5 tahun ini terbukti sby mampu dan sukses dia lalui. harus di akui pula bahwa rakyat indonesia masih membutuhkan figur sby. yang mampu menangkap koruptor, mampu menjaga stabilitas negara. memberikan BLT. walaupun bukan uangnya sendiri. tapi uangnya rakyat yang di kembalikan. dan itu tidak di dapatkan sewaktu pemerintahan mega ataupun gus dur.

ini merupakan akal-akalan orang yang ingin menurunkan martabat sby karena kesuksesannya dalam mengelola negara. jika dalam suatu negara jika rakyat-rakyatnya pada tentram loh jinawi maka usaha untuk menurunkan merupakan suatu masalah yang berat. oleh karena itulah isu ini di hembuskan agar keresahan terjadi.

nu.
karakter orang nu tidak demikian. dulu sewaktu PPP sebagai wadahnya orang nu. begitu fanatiknya mereka terhadap ppp. meskipun daerah mereka di kucilkan, tidak dikasih proyek, di persulit mengurus ini dan itu. dll. tapi malah itu memperkuat massa nu untuk mencoblos ppp.

saya masih meyakini kalau orang NU itu tidak matre. jika apa yang di simpulkan itu benar. untuk apa pondok-pondok pesantren itu didirikan ?, bukankah orang nu lebih memilih hidup suhud daripada bergelimang dengan harta benda. di nu ada 45 cabang tarekat muktabarah. ingat itu.

sukses untuk sby semoga amanat ini tidak di sia-siakan.

Sabtu, 11 April 2009 0 komentar

0 komentar:

Jumlah Kunjungan

DAFTAR ISI