SERUAN GUS DUR UNTUK DUKUNG PRABOWO

Seruan Gus Dur tampaknya akan mengkristalkan pelbagai pertimbangan seriuS untuk memberi perhatian serius pada situasi tak menentu calon pemimpin dan krisis lokal dan Global yang mendera bangsa. (Mengapa gus dur mendukung prabowo ? alasan inilah yang di cari-cari oleh orang. jangan-jangan ini seperti yang sudah-sudah seperti peristiwa masa lalunya. ketika amin datang maka gus dur mengatakan mendukung amin, ketika mega datang mendukung mega. apakah ini merupakan sebuah trik politik gus dur yang sampai saat ini belum ada tokoh yang bisa membaca arah politik gus dur).

Gus Dur mempunyai alasan2 historis dan etis yang sangat reasonable dan sudah barang tentu "debatable". Tapi, ketika seruan itu datang dari Gus Dur, tampaknya GERBONG moral-religius- etis yang loyal dan percaya pada pertimbangan2 Gus Dur, setidaknya akan memberi ruang pada Gerakan (partai) GERINDERA dan tentu (terutama) Capres PRABOWO.

Orang Papua yang menghormati Gus Dur, akan lebih serius mempertimbangkan seruan Gus Dur itu. Ini referensi Etika Politik dari seorang Guru Bangsa, bernama KH Abdurahaman Wahid, yang akrab kita sapa Gus Dur.

Ketua Dewan Syuro DPP PKB Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto dan Gerindra di Surabaya, Sabtu (14/3). Gus Dur meminta pendukungnya dan pendukung PKB memilih Gerindra di Pemilu 2009.Gus Dur mengatakan, warga PKB sekarang punya alternatif memilih. Sebelumnya, pilihan itu dinyatakan belum jelas.
"Partai kita sudah dicuri dengan bantuan pemerintah. Tidak bisa kita memilih orang yang seperti itu," ujarnya.

Sekarang, lanjut Gus Dur, warga PKB punya pilihan dari pada tidak menggunakan hak pilih karena tidak suka dengan pengurus PKB. "Sekarang saya perkenalkan Mas Bowo kepada warga PKB. Saya minta warga PKB memilih Gerindra dan Mas Bowo," katanya.
14/03/09 18:54 (kompas)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Zanubah Arifah Chafsoh alias Yeni mengatakan, pihaknya mendukung Prabowo menjadi presiden karena kedua partai ini memiliki kesamaan visi.

"Kesamaan kedua kekuatan besar ini, di antaranya komitmen Gerindra untuk mempedulikan dan menyejahterakan rakyat miskin senada dengan bentuk komitmen PKB," katanya.

Yeni optimistis, dengan kesamaan visi tersebut, pihaknya semakin yakin gabungan dua kekuatan besar ini dapat menggentarkan Indonesia.

"Bahkan, dapat meraih cita-cita besar kami menuju Indonesia baru," katanya.

Pada kesempatan itu, Prabowo menyatakan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan Gus Dur. Apalagi, dukungan itu tidak lepas dari kesamaan gerakan antara Gerindra dan PKB pro-Gus Dur.

"Kami sama-sama tergabung dalam partai yang bernapaskan nasionalis dan religius. Oleh karena itu, kami yakin bisa melakukan perubahan untuk Indonesia," katanya.(*)

Peta politik semakin cepat berubah. Koalisi terbaru di level nasional adalah Partai Gerindra dengan PKB versi Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Keduanya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden periode 2009-2014.


Kesepakatan Gerindra dengan PKB Gus Dur itu disampaikan dalam acara Jatim Berzikir di GOR Kertajaya, Surabaya, kemarin. Acara itu dihadiri Gus Dur, Prabowo, Yenny Wahid, serta istri Gus Dur, Sinta Nuriyah.


Komitmen kerja sama kedua pihak itu diawali pernyataan Gus Dur. Pendiri PKB tersebut menyebut Prabowo sebagai sosok yang saat ini pantas memimpin bangsa. Selain itu, mantan presiden keempat RI tersebut juga menyebut garis perjuangan Partai Gerindra sama dengan PKB.


‘’PKB kita sekarang diambil Muhaimin Iskandar. Dicuri dengan bantuan pemerintah. Karena itu, jangan keliru. Cobloslah Gerindra,’’ kata Gus Dur disambut gemuruh tepuk tangan pendukung Gerindra dan PKB.


Pernyataan Gus Dur itu dipertegas oleh sang putri Zannuba Arifah Chafsoh atau yang biasa disebut Yenny Wahid. Dia mengatakan bahwa pertemuan dua kekuatan tersebut bakal menjadi kekuatan besar untuk melawan koalisi partai lainnya. ‘’Pertemuan dua kekuatan yang akan menggetarkan Indonesia. Jika PKB dicuri, maka penyaluran politiknya melalui Gerindra,’’ tegasnya.


Yenny mengatakan, kedua partai punya visi yang sama. Yakni, sama-sama partainya rakyat kecil. ‘’Gus Dur dan Prabowo punya kemiripan. Yakni peduli rakyat. Membela mereka yang terpinggirkan,’’ ucapnya.

Lantas, bagaimana dengan kerja sama dengan PDIP? Yenny yang menjabat Sekjen PKB versi Muktamar Parung itu mengatakan, partainya memang sempat punya komitmen kerja sama dengan PDIP, yakni PDIP DPC Surabaya. Yenny mengaku, komitmen itu akan tetap dilaksanakan. Artinya, khusus di Surabaya, PKB pro-Gus Dur akan kerja sama dengan PDIP untuk suksesi pemilu mendatang.


‘’Tetap kami menghargai. Tapi, kerja sama dengan Gerindra akan dilaksanakan di kota-kota lain di Indonesia (selain Surabaya, Red),’’ ucap Yenny.


Artinya, setelah dari Surabaya, PKB dengan Gerindra akan memproklamasikan kerja sama untuk suksesi pemilu dan mengusung Prabowo sebagai presiden.

Ketika berpidato kemarin, Yenny juga mengkritik capres lain yang menjadikan kemiskinan sebagai bahan kampanye. ‘’SBY dan Wiranto pernah berpolemik soal angka kemiskinan. SBY bilang turun versi BPS, Wiranto bilang naik dengan data dari Bank Dunia. Yang betul, kemiskinan memang turun. Tapi, turunnya ke anak cucu,’’ paparnya.

Yenny secara gamblang meminta seluruh pendukungnya memberikan dukungan bulat kepada Gerindra untuk menggembosi PKB pimpinan Muhaimin.


Dalam sejumlah kesempatan, PKB pro- Gus Dur mengklaim punya basis dukungan lebih besar daripada rivalnya, PKB Muhaimin. Ali Masykur Musa (pendukung Gus Dur) menyebutkan, saat PKB terpecah menjadi dua, persentase pendukungnya sekitar 80 persen, sisanya mendukung PKB Muhaimin.

Dalam acara kemarin, Prabowo juga ikut memberikan pidato politik. Dia mengatakan, platform kedua partai sebenarnya hampir sama. ‘’Kalau Gerindra itu nasionalis religius, sementara PKB adalah partai religius nasionalis,’’ terangnya disambut teriakan pendukungnya.

Mantan Danjen Kopassus itu optimistis koalisi kedua partai mampu merebut kursi di legislatif, bahkan bisa mengantarkan dirinya sebagai presiden. ‘’Terjadi kebangkitan kembali bangsa Indonesia melalui dua kekuatan besar ini. Kami sama-sama gerakan dari bawah,’’ kata ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Dalam pidatonya, Prabowo juga memberikan kritikan pedas kepada para kompetitornya. ‘’Kita mampu menjadi negara makmur. Tapi, pengelola negara tidak becus. Mereka hanya bicara soal angka di atas kertas. Sistem sekarang, sistem ekonomi salah. Harus kembali ke sistem ekonomi kerakyatan,’’ tegasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Syura DPW PKB Jatim kubu Gus Dur Fuad Amin mengatakan, dukungan terhadap caleg Gerindra dilakukan di semua level caleg. Bukan hanya di DPR RI, caleg di DPRD provinsi dan kota atau kabupaten harus dipilih oleh pendukung PKB. ‘’Sebab, saat ini, kami (PKB pro-Gus Dur) sudah tidak punya caleg,’’ ujar Bupati Bangkalan itu.

Calon Presiden Partai Gerindra terus melakukan manuver politik. Setelah kemarin meresmikan Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gembira) di Istora Senayan, Jakarta dan sukses menarik Kyai Sejuta Umat, Zainuddin MZ, hari ini bertempat di Surabaya, Jawa Timur, Prabowo Subianto bakal menggelar acara bertajuk Jatim Berdzikir.

Acara itu akan dihadiri 10 ribu orang dan sejumlah tokoh politik termasuk Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias. Turut hadir dalam acara ini adalah sejumlah kyai berpengaruh di Jawa Timur yang selama ini setia mendukung Gus Dur.

Dengan dukungan penuh dari Mantan Ketua Nadhatul Ulama itu, " Maka Gerindra bukanlah partai kecil lagi," kata Suhardi,Ketua Umum Partai Gerindra kepada VIVAnews.

Tidak sekedar berdzikir, dalam acara itu, Gus Dur dan Prabowo Subianto akan menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) yang isinya bahwa Gus Dur akan mendukung penuh Prabowo dalam pemilihan umum 2009.

Dan seluruh jaringan politik Mantan Ketua Nadhatul (NU) akan dikerahkan untuk memenangkan Prabowo. Dengan dukungan Gus Dur itu, petinggi Gerindra di Jawa Timur mematok target meraih 15 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur.

Selain melakukan MOU seperti ini, Prabowo terus merangkul sejumlah tokoh politik masuk dalam barisannya. Selain Zainuddin MZ, sejumlah tokoh politik dan ekonom sudah bergabung dengan Gerindra antara lain mantan politisi PDI Perjuangan, Permadi, Haryanto Taslam, dan mantan Direktur Utama Pertamina, Widya Purnama.

benarkah gus dur akan mendukung prabowo secara seratus persen ?

Minggu, 15 Maret 2009 0 komentar

0 komentar:

Jumlah Kunjungan

DAFTAR ISI