cuci tangan
saya menilai ada yang aneh dalam pemikiran orang yang mengatakan bahwa jika ada satu kadernya yang menyimpang maka dengan serta merta dikatakan itu sebabagi oknum tapi jika ada yang baik dari kadernya akan dikatakan itulah kami. mengapa jika ada yang baik dari salah satu anggota tidak dikatakan oknum. aneh ya.. itulah bukti bahwa mereka sangat haus dengan popularitas...saya mengharapakan agar tidak dipilih orang-orang yang suka mengkambing hitamkan sesorang. dan jika ada yang baik lantas di klaim itu dari kami.
hal ini harus kita sadari bahwa jika ada anggota yang menyimpang dari ketentuan partai maka tunjukkanlah itu semua kesalahan kami. karena kami kurang bisa mengontrol anak buah kami. bukan lanats cuci tangan itu bukan kami. sehingga akan menjadi PR organisasi tersebut untuk berbenah diri. seperti mempertanyakan mengapa bisa terjadi dan harus juga di cari akar permasalahnnya. mengapa ada anggota partai kami yang menyimpang ?. sehingga ada upaya untuk membentuk aturan-aturan yang bagus. bukan lantas mensucikan diri bahwa itu oknum bukan kami.
seolah mereka sedang mensucikan tangannya dan menyudutkan orang yang berperilaku menyimpang. ada istilah habis manis sepah di buang. jika ada oknum yang baik maka segera di klaim itu karena kami. tetapi jika ada yang buruk maka dengan serta merta cuci tangan. itu bukan kami.
oke saya ingin mempertegas pendapat ku dengan pertanyaan. mengapa setiap ada anggota yang menyimpang dikatakan oknum ? tetapi jika ada anggota yang baik tidak dikatakan oknum ?
apakah semua anggotamu semuanya baik ? jika mau jujur tentu menjawab "tidak". karena di setiap partai atau organisasi apapun ada saja yang baik dan ada yang jelek. itu adalah hal yang lumrah dan wajar. jangankan di organisasi partai yang berorintasi pada kekuasaan dalam lingkungan pesantrenpun yang nota benenya berorientasi pada keridoaan tuhan. juga banyak orang-orang yang berperilaku jelek bahkan dengan tega menghamili santrinya sendiri.
mari kita dengan tegas jika ada anak buah kami yang menyimpang itu bukanlah kesalahan semata-mata karena orang tersebut tetapi karena kesalahan kami. saya menilai di indonesia yang ada cuma di jajaran kepolisian dan militer. sementara untuk organisasi yang lain belum ada atau karena aku yang belum tahu ya... mungkin... jika ada organisasi yang seperti itu kabarkan ke aku ya.. nanti aku pasti akan ikut organisasi tersebut. karena organisasi yang berjiwa demikian adalah organisasi yang tidak bisa menyalahkan orang lain dan suka mencari cari kambing hitam.
rekan-rekan milis yang kami hormati... berulang kali saya menyatakan agar golput. besok dalam pemilu ini akan banyak orang yang tidak siap kalah... sehingga akan banyak yang kecewa dan melakukan manuver-manuver yang kemungkinan besar akan mengacaukan indonesia. para caleg-caleg yang kalah akan mencurigai si pemenang. bahwa si A melakukan kecurangan, money politik, manipulasi suara, pakai dukun menyogok kpu dan lain-lainnya.
sehingga iklan-iklan mereka yang saat ini mengatakan pro rakyat, berjuang demi rakyat itu semua terhaus sudah... yang ada saya kalah dan saya harus mengembalikan uang saya...
Dalam strategi pemasaran ada teori jika saya keluar uang untuk beli iklan 100 ribu dan barang saya seharga 200 ribu. jika ada yang beli satu aja maka saya udah bisa untung 100 ribu. bagaiamana jika dengan iklan saya barang saya laku 100 buah tentunya sangat untung besar bukan. demikianlah wajah perpolitikan kita.
apalah artinya uang 100 juta dengan membelanjakan iklan jika dengan uang tersebut saya bisa mendapatkan uang yang lebih banyak dari 100 juta. rekan-rekan milis yang kami hormati hendaknya kita mampu membaca ini.. bahwa mereka yang banyak mengeluarkan uang untuk iklan baik di media massa maupun media-media yang lain. mereka sedang memarketingkan dirinya agar di beli dengan harga yang tinggi. dan tahukah siapakah pembelinya yakni kita.
bisalah orang yang sedang berjualan tentunya yang ditampakkan adalah yang baik-baik saja. tidak pernah mengatakan belilah barang saya dengan membeli barang saya, saya akan untung sekian dan sekian. mereka sedang mencoba membangun image yang positif. sehingga apabila ada merusak image tersebut maka dengan serta merta di cari kambing hitam itu bukan kami... ingat sahabat kita tidak hidup dalam dunia image tetapi hidup dalam kenyataan. bahwa setiap manusia bisa saja salah. tidak peduli pakaian kita apa.
0 komentar:
Posting Komentar