Kreator Pelesetan PKS & Golkar Seorang Cerpenis?
JAKARTA - Nama Muhammad Amin menjadi selebriti saat memunculkan pelesetan Parta Keadilan Sejahtera menjadi Partai Komunis Sejahtera dan Golkar menjadi Golongan Kharam. Siapa sebenarnya Amin?
Berikut petikan wawancara Amin bersama Dwi Any Marsiyanti, teman dekatnya saat bersama di komunitas pelajar Indoenesia di Amsterdam Belanda. Percakapan ini diperoleh dari email yang masuk ke redaksi okezone, Jumat (27/2/2009).
Wawancara yang dilakukan pada 2 Juli 2008 itu juga sudah dimuat di www.titikoma.com. Berikut penggalan hasil wawancara tersebut:
Anie : mulai dengan profilmu mas Muhammad Amin
Amin : Aku lahir dan besar di Cepu, Jawa Tengah, dari keluarga petani, bapak ulama kampung dan pendidikan Islam NU
Anie : Cita-cita pas kecil pengin jadi apa?
Amin : Waktu kecil aku mau jadi tuhan. Hampir tiap malam aku membayangkan bisa maha kuasa, kaya tuhan. Cita-cita ngawur tentunya
Anie : udah besar tetep mau jadi tuhan?
Amin : waktu kecil mau jadi Tuhan. Waktu remaja mau membela tuhan. Sudah dewasa mau membunuh tuhan. Lengkap sudah riwayat hidupku
Anie : Soal cerpen nih, mulai kapan pengin nulis?
Amin : Sejak dari SMA suka nulis. Tapi seringnya tentang cinta. Trus waktu kuliah, karena ikut gerakan mahasiswa, jadi nulisnya jadi yang lebih dalam tentang agama, filsafat, sains, dan sebagainnya
Anie : Kumpulan cerpenmu yang Ziarah ke Makam Tuhan itu, bisa ceritain awal mulanya?
Amin : Waktu remaja aku orangnya fundamentalis. Terus waktu ikut gerakan mahasiswa sempet atheis. Setelah berpikir independen, akhirnya netral. Tuhan itu ada atau tidak, sama-sama belum ada buktinya. Ziarah ke Makam Tuhan (ZKMT) itu sindiran buat orang yang percaya Tuhan. Sekaligus sindiran buat orang atheis (yangg gak percaya tuhan)
Anie : Semua cerpenmu di ZKMT itu ditulis waktu kamu udah di Belanda ya?
Amin : Ada beberapa yang ditulis waktu aku masih di Bali. Biasanya yang tentang cinta. Kalau enggak salah yang cintamu terlalu muda. Yang isinya filosofis itu di Belanda
Anie : Kalau yang Revolusi Mata Hati itu dapat inspirasi dari mana?
Amin : Melihat ketidakadilan di dunia. Banyak orang miskin dan sengsara karena sistem
Any : Kalau ngeliat Revolusi Kata Hati itu, kamu pingin menyampaikan apa?
Amin : Yang aku ingin sampaikan bahwa segregasi manusia berdasarkan ras, agama, dan negara itu sudah tidak relevan. Kita perlu membentuk federasi bumi. Di mana semua negara itu menjadi negara bagian otonom dari superstate yang bernama federasi bumi sehingga globalisasi manusia, globalisasi barang, dan globalisasi informasi berjalan seiring. Semua manusia mampu mengecap manisnya globalisasi. (ded)
0 komentar:
Posting Komentar